Jumat, 27 April 2012

cerita rumit bag 2


(Esok harinya di tempat yang sama  Angel duduk di tempat yang sama pula. Mona menghampiri dan Duduk di situ.)
Mona               : “ketemu lagi.”(menyimpan tas di samping Angel)
Angel              : “iyya. Eh namamu siapa?”
Mona               : “Aku Mona, Kemarin ketemu baru kenalan sekarang.”(tersenyum)
Angel              : “ya lucu juga.”
(mereka terdiam untuk beberapa saat mereka sama-sama membaca buku dan tiba-tiba)
Bastian                        : “Mona!!!!”(dari belakang mengagetkan)
Mona               : “kau ini!! Ada apa! Kenapa! Bbissanya tuh ngagetin aza.”( sedikit marah)
Bastian                        : “Maaf, bukan maksudku. Eh dia siapa?”(melirik Angel)
Mona               : “Dia temenku, namanya….”
Angel              : “Aku Angel.”
Bastian                        : “Nice to meet you, aq Bastian.”
Angel              : “Ye wenhou Bastian.”
Bastian                        : “Oh kamu bisa bahasa mandarin tah??”(sedikit kagum)
Angel              : “Ya sedikit-sedikit.”
Bastian                        : “ngomong2 aku juga punya temen baru. Bentar ya.”
Mona               : “Paling-paling mau di kenalin ke Angel.”
Bastian                        : “hei Za, sini gabung.”(melambai ke seorang pemuda)
Reza                : “hai aku Reza.”
(reza melihat ke arah Mona)
Bastian                        : “ini Mona yang aku ceritain, dia agak jutek dan paling lupa nanyain nama.”
Mona               : “Hai aku Mona.”(melihat Kea rah Reza)
Reza                : “Bukannya kamu Lisa.”
Mona               : “Ya nama lengkapku Monalisa sri Rahayu.”
(mereka mengobrol dengan asiknya sampai tidak tahu waktudan marcel menghampiri mereka)
Marcel             : “Mona!!!”
Mona               : “Oh ya Marcel ini Angel, Angel ini Marcel.”
Angel              : “Salam kenal.”
Marcel             : “Salam kenal Juga.”
(Dalam perkenalan itu timbullah suatu rasa yang aneh, Reza menyukai Mona, Bastian dan Marchel menyukai Angel. Terjadilah perdebatan antara Bastian dan Merchel.
Di suatu siang di depan kelas Angel, Marcel menghampiri yang memang sejak tadi berdiri di depan kelasnya)
Marcel             : “Angel nanti ada waktu gak?”
Angel              : “kenapa? Ada apa?”
Marcel             : “nanti ke kantin bareng yuk.”
Angel              : “Y boleh, Tapi aku mau ada urusan dulu sama Bastian.”
Marcel             : “Udahlah, nanti-nanti juga bisa, ke kantinnya sekarang azza, aku traktir deh.”
Angel              : “Ya sudahlah ayuk.”
Marcel             : “angel, sebenernya dari pas kita ketemu, aku….”
(belum Marcel melanjutkan pembicaraan Bastian dating tiba-tiba)
Bastian                        : “Angel mau kemana kamu??”(menghampiri mereka berdua)
Angel              : “Kebetulan, ke kantin bareng yuk.”
Bastian                        : “wah kbtulan aku juga lagi lpar nih. Halo Marcel.”(dengan nada sinis)
Marchel           : (kenapa dia harus dating pada saat-saat seperti ini, dasar)
Angel              : “Kamu kenapa? Tadi mau bilang apa?”
Marcel             : “enggak, kita jalan aza.” (sedikit kesal)
Angel              : “ayyuk.”
(sebenarnya angel tau bahwa Marcel dan Bastian menyukainya tapi dia pura-pura tidak tahu dan membiarkan itu berlarut-larut sehingga persaingan mereka pun semakin panjang)
            (Di perpustakaan)
Mona               : “Mana ya buku yang ku simpan disini tadi? (mencari-cari buku)
Reza                : “ini bukumu, tadi jatuh di lantai.”(menyerahkan buku)
Mona                           : “Makasih.”(mengambil buku dari tangan reza, tapi agak tertahan karena reza terlalu erat memegang buku itu) “Ehm Reza my book.”
Reza                : “Eh sorry .”(melepas buku)
Mona               : “nevermind.” (tersenyum)
Reza                : “Mon aku… aku… ehm…”(terbata-bata)
Mona               : “Aku apa? Ada Pa?”
Reza                : “aku suka kamu.”
Mona               : “Hah?? Ko bisa?”(heran)
Reza                : “Aku juga gak tau.. yang penting aku suka kamu.”(serius)
Mona               : “Tapi maaf., aku gak bisa mendingan kita jadi tmen aza.”
Reza                : “di jawabnya nanti azza, gak perlu sekarang.”
                        ( keluar dan pergi)
Mona                           : “ eh kau……. Hhhhhhh”(menghela napas panjang dan setelah itu Mona termenung)

Bersambung...

Kamis, 19 April 2012

Cerita Rumit


hai..
semisalnya kalian mau atau berminat mengambil, jangan asal copas ya, minta izin dulu kalau bisa. terima kasih ;)



Cerita Rumit
 berawal dari hal yang kecil, Mona dulu yang sangat periang saat kejadian yang menyesakkan hatinya,, ketika orangtuanya mengalami kecelakaan dan dia pun ada di sana. Hanya Mona saja yang selamat. Tak mau dia terlarut dengan kesedihannya dia pun melanjutkan kehidupannya. Marchel sepupu Mona orang yang tak terlalu keras tapi tak lembut juga, tegas dia orangnya. Orang yang slalu menginginkan Mona tersenyum ceria terus mencari cara untuk membuat Mona tersenyum. Angel seorang gadis pindahan dari Jakarta dia manis, ramah dan gampang bergaul, tapi juga gampang marah. Lalu Bastian teman baik Mona dan juga orang yang selalu membuat Mona tersenyum di saat Mona sedang teringat orang tuanya. secara keseluruhan Bastian tinggi, baik, perhatian, tapi juga selalu ingin menang. Reza laki-laki cool tak banyak bicara dan selalu agak aneh, namun terlalu blak-blakkan mengatakan sesuatu.
Seperti biasa Mona duduk  terdiam di halaman kampus dimana tempat mahasiswa melepas kepenatan seusai belajar lumayan panas tapi menyejukkan. banyak tanaman, di tempat duduk dekat lapangan kampus, Mona duduk di sana seraya membaca buku dengan khusyuk lalu tiba-tiba Angel datang dan duduk di sampingnya, hampir membuat Mona kaget.

Angel              : “boleh aku duduk di sini?” (berdiri di samping Mona)
Mona               : “ya silahkan ini tempat umum kok.”
Angel              : “makasih.” (tersenyum)
Mona               :  (berhenti sejenak dan melihat Angel) “aku baru liat kamu disini?”
Angel              : “Ya, aku baru pindah kesini dan baru masuk juga.” (tersenyum)
Mona               : “Masuk jurusan Prancis ya?”(duduk menghadap Angel)
Angel              : “Bukan.”(tersenyum manis)
Mona               : “Loh itu bukumu yang kamu bawa?”( menunjuk Buku yNg di pegang Angel)
Angel              : “Oh ini, ini buku punya temanku.”
Mona               : “ooh…” (tersenyum sambil membuka halaman buku)
Angel              : “Eh aku ada yang ketinggalan di kelas, aku tinggal dulu ya.”
Mona               : “Ya silahkan.”(melihat Angel yang Pergi)
(saat angel pergi, datanglah Marchel  yang sejak tadi duduk di seberang taman dan berpapasan dengan Angel)
Marchel           : “Mona Mona, dari masuk kuliah sampe sekarang.kau terus aja di sini sendiri lagi.”(duduk di samping Mona)
Mona               : “My brother, kata siapa aku sendiri, nah sekarang kau ada di sini.”
Marchel           : “Yang tadi siapa?
Mona               : “yang tadi yang mana?”(muka Bingung)
Marchel           : “Yng barusan pergi itu loh.”
Mona               : “Oh dia temen baru aku.”(sambil buka buku)
Marchel           : “Namanya siapa.”
Mona               : “Aduh Lupa.”(setengah berteriak)
Marchel           : “Lupa? Apa yang lupa?”(kaget)
Mona               : “Lupa gak nanyain nama.”(garuk”jilbab)
Marchel           : “Ah kau ini, siapa ya namannya?”(penasaran)
Mona                           : “Ya udah kamu cari tau aja sendiri, kau kan laki”yang lumayan keren, jadi mungkin bisalah tau namanya. Aku mau pergi dulu dadah.”(berdiri dan pergi)
Marchel           : “KAu ini.” (melihat Mona dan tersenyum bahagia karena Mona sudah bisa mempunyai Teman)
(mona pergi dan meninggalkan Marchel sendiri, marchel pun pergi sesaat kemudian)
(di tempat yang berbeda Mona bertabrakan dengan Reza, buku yang di bawa Mona pun jatuh dan)
Reza                : “hei, jalan itu ati”dong.”(melihat Mona)
Mona               : “Maaf saya buru-buru.”(mengambil bukunya di lantai)
Reza                : “Ini Bukumu juga?”(menyerahkan buku ke Mona)
Mona               : “iya makasih, maaf ya aku buru2 permisi.”(setengah berlari)
Reza                : “Eh nama kamu siapa?”
Mona               : “Aku Lisa.”
(tanpa  berpikir panjang lagi Mona langsung pergi dan dia juga tidak menanyakan nama pemuda itu)
Mona               : “Nah lo, nama nya siapa ya? Ah udahlah ntar juga ketemu lagi mungkin.”

(berasmbung)